Institusionalisasi dan Disfungsi Sistem Hukum Perkawinan pada Praktik Kawin Lari
Abstract
This study aims to find a network of the phenomenon of the practice of elopement that occurs in the city of Padang. The aim of elopement in this discussion is more intended as an act of institutionalizing elopement in a negative sense, meaning that it violates the rules of religion, the state, and Minangkabau customary provisions which form the cultural locality of West Sumatra Province. The research question that is to be answer are how is the process of forming elopement networks?; what is the service pattern of the practice of elopement?; and what factors trigger the practice of elopement?. Research data obtained from observation, document study and interviews. This study tries to present data and qualitative analysis related to the problem of elopement in the city of Padang, which is the location where the research was conducted. From the research findings, it was concluded that even though it was prohibited by various norms, the existence of elopement services was recognized, the benefits were felt by elements of society, so that it continued to be accepted as a pattern of behavior and action as an alternative to marriage with various variant factors.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustini, S. (2021). Pelaksanaan Isbad Nikah Dan Dispensasi Nikah Di Kota Padang. Ensiklopedia Social Review, 3(1), 63–71. https://doi.org/https://doi.org/10.33559/esr.v3i1.677
Ainiyah, Q. (2018). Integrasi Hukum Islam Dan Hukum Adat Terhadap Fenomena Gredoan Di Suku. Jurnal Aqlam, 3(2), 197–212.
Akbarizan, A., Nurcahaya, N., Murhayati, S., & Hayani, N. (2021). Poligami Dan Kasus Hukum (Studi Perbandingan Antara Malaysia, Enakmen Islam Selangor 2003, Dan Indonesia, Kompilasi Hukum Islam). Jurnal Hukum Islam, 21(1), 17–29. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24014/jhi.v21i1.9602
Arifin, I., Nurhidayat, A., & Panji, M. (2022). Pengaruh Pernikahan Dini Dalam Keharmonisan Keluarga. Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman, 8(2), 66–80. https://doi.org/10.29303/juridiksiam.v8i2.248
Basri, H. (2022). Difusi Dan Institusionalisasi Teknologi Instruksional Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Jurnal Penelitian Progresif, 1(1). https://doi.org/10.5281/zenodo.6927346
Darmawijaya, A. (2020). Dampak Poligami Siri Terhadap Kehidupan Keluarga Di Desa Cigugur Girang Bandung Barat. Asy-Syari’ah, 21(2), 207–220. https://doi.org/10.15575/as.v21i2.5447
Daud, F. K. R. W. S. (2021). Otoritas Wali Nikah Dalam Islam: Analisis Perkawinan Tanpa Wali di Indonesia Perspektif Fiqh dan Hukum Positif. Akademika, 15(2), 148–169. https://doi.org/https://doi.org/10.30736/adk.v15i2.544
Doi, A. R. I. (1996). Shari`ah the Islamic Law (H. Basri Iba Asghary, H. Wadi Masturi, & A. R. I. Doi, Eds.). Jakarta: Pustaka Panjimas.
Erwinsyahbana, T. (2019). Sistem hukum perkawinan pada negara hukum berdasarkan pancasila. Journal Ilmu Hukum, 1(1), 1–15. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30652/jih.v3i01.1027
Fatah, R. A., & Kasim, I. (2019). Fenomena Masibiri (Kawin Lari) Studi Di Desa Bobanehena Kabupaten Halmahera Barat. Journal of Ethnic Diversity and Local Wisdom, 1(1), 1–15.
Hadikusuma, H. (1989). Masyarakat dan Adat-Budaya Lampung. Bandung: Bandar Maju.
HM, A., Muti’ah, A., & Bahri, S. (2009). Harmonisasi Agama dan Budaya Indonesia. Jakarta: Balitbang Kemenag RI.
Hoebel, E. A. (1954). The Law of Primetive Man. Massachusetts: Harvard University Press.
Idrus Hakimi Datuk Rajo Panghulu. (1998). Rangkaian Mustika Adat Basandi Syarak di Minangkabau. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Iqbal, E. A. (2021, July). Klarifikasi Mahasiswi UNP yang Diduga Dilarikan Dukun: Ternyata Kawin lari. Haluan.Com.
Jery, D. J. dan J. (1991). Collins Dictionary of Sociology. Great Britain: Harper Collins Publishers.
Khair, A. (2016). Telaah Kritis “Counter Legal Draft Kompilasi Hukum Islam” (Reorientasi Fikih Hukum Keluarga Islam Indonesia). Al-Risalah, 2(1), 20–37. https://doi.org/https://doi.org/10.30863/al-risalah.v1i1.392.g318
Kuzari, A. (1995). Nikah Sebagai Perikatan (Cet. 1). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Manan, A. (2012). Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana.
McGee, R. (1972). Point of Departure; Basic Consep in Sociology. Illinois: The Dryden Press.
MD, M. M. (1998). Politik Hukum di Indonesia. Jakarta: PT LP3ES.
Menyorot Pelayanan KUA Bungus. (2014, October). Padang Exspres.
Merton, R. K. (1968). The Social Theory and Social Structure. New York: Free Press.
Moita, S., Rusli, M., & Jabar, A. S. (2022). Proses Penyelesaian Kawin Lari (Mombolasuako) Pada Masyarakat Suku Tolaki di Kabupaten Konawe Selatan. Indonesian Annual Conference Series, 39–42.
Mujib, F. (2015). Pernikahan Wanita Hamil Karena Zina (Married By Accident) Dalam Perspektif Sosio Kultural Masyarakat Metro Utara (Studi Tentang Dampak dan Upaya Penanggulangannya). Al Qadhi: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 12(1), 1–17.
Murni, Muslimin, A., & Suardi. (2019). Penerimaan Masyarakat Tehadap Perilaku Kawin Lari (Study Kasus Kelurahan Malakaji Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa). Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 7(2), 257–263.
Muslih, M. (2020). Peran Fikih Indonesia dalam Modernisasi Hukum Islam (Perspektif Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974). Nurani Hukum, 2(1), 61. https://doi.org/10.51825/nhk.v2i1.5477
Najib, A. (2020). Legislasi Hukum Islam dalam Sistem Hukum Nasional. Jurnal Ekonomi Dan Hukum Islam, 4(2), 116–126. https://doi.org/10.35316/istidlal.v4i1.267
Noviardi, S. (2003). Kawin Lari Dalam Budaya Siri pada Masyarakat Suku Bugis di Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Propinsi Jambi. Universitas Diponegoro.
Paul, B. Horton, dan L. Hunt, C. (1984). Sosiologi (T. S. Aminuddin Ram, Ed.). Jakarta: Erlangga.
Porawouw, R. (2016). Peran Tokoh Masyarakat dalam Meningkatkan Partisipasi Pembangunan. Jurnal Ilmu Politik, 3(1), 1154.
Samsudin. (2016). Perubahan Nilai Perkawinan. Manhaj, 4(2), 9–25.
Sarwono, J. (2013). Strategi Melakukan Riset. Yogyakarta: ANDI.
Scott, J. C. (2000). Senjatanya Orang-Orang yang Kalah (S. Dkk, Ed.). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Setiyaningsih, D. (2022). Gerakan Perempuan Dalam Mendorong Pertumbuhan Norma Kesetaraan Gender Internasional. POPULIKA, 10(1), 42–62.
Shaleh, K. W. (1976). Hukum Perkawinan Indonesia. Jakarta: Gahlia Indonesia.
Shalihin, N. (2015). Peta Masalah Kehidupan Beragama di Sumatera Barat (Cet. 1). Padang: Imam Bonjol Press.
Shufiyah, F. (2018). Pernikahan Dini Menurut Hadis dan Dampaknya. JURNAL LIVING HADIS, 3(1), 47–70. https://doi.org/https://doi.org/10.14421/livinghadis.2017.1362
Sungkar, L., Dramanda, W., Harijanti, S. D., & Zulfikar, A. Y. (2021). Urgensi Pengujian Formil di Indonesia: Menguji Legitimasi dan Validitas Urgency of Procedural Review in Validity. Jurnal Konstitusi, 18(4), 748–773. https://doi.org/10.31078/jk1842
Syaerozi, A. (2019). Revitalisasi Adat Kawin Lari (Merariq) Suku Sasak Sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Anak Dan Sirri: Sebuah Pemikiran. Harmoni: Jurnal Multikultural & Multireligius, 18(2), 337–354. https://doi.org/https://doi.org/10.32488/harmoni.v18i2.334
Syafitra, F. (2021). Keabsahan Wali Nikah Pada Kasus Kawin Lari Dalam Perspektif Hukum Islam: Studi kasus di Nagari Tluk Kualo Inderapura Kecamatan Airpura Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Syani, A. (2002). Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.
Syarifuddin, A. (2014). Hukum Perkawinan Islam di Indonesia : Antara Fiqih Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan (Ed. 1. Cet). Jakarta: Kencana.
Thirwaty Arsal. (2020). Nikah Siri dalam TInjauan Demografi. Sosiologi Pedesaan, 12(02), 178.
Usman, S. (1989). Kawin Lari dan Kawin Antar Agama. Yogyakarta: Liberty.
Wrigh, H. H. G. dan C. (1949). From Max Weber: Essey in Sociology (Mills, Ed.). New York: Oxford University Press.
Zaini, A. (2015). Membentuk Keluarga Sakinah Melalui Bimbingan Dan Konseling Pernikahan. Bimbingan Konseling Islam, 6(1), 89–106. https://doi.org/10.21043/kr.v6i1.1041
Ziegert, K. A. (2005). Systems Theory and Qualitative Socio-Legal Research (Reza Banakar & Max Travers, Ed.). Onati: Hart Publishing Oxford and Portland Oregon.
Zuhrah, F. (2016). Pergeseran Peran dan Posisi Ulama pada Masyarakat Melayu di Tanjung Pura Kabupaten Langkat. HIKMAH Journal of Islamic Studies, XII(1), 83–106. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.47466/hikmah.v12i1.58
DOI: https://doi.org/10.36256/ijrs.v4i2.296
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Indonesian Journal of Religion and Society
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Indonesian Journal of Religion and Society (IJRS) Is Indexed By:
Indonesian Journal of Religion and Society (IJRS) is distribute under Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.