Cross Culture of Religion Sebagai Modal Sosial dalam Mempertahankan Harmonisasi Sosial Umat Beragama di Desa Rama Agung, Bengkulu
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Affandi, N. (2012). Harmoni Dalam Keragaman (Sebuah Analisis Tentang Konstruksi Perdamaian Antar Umat Beragama). Lentera: Jurnal Ilmu Dakwah Dan Komunikasi, 14(1), 71–84.
Amalia, A. D. (2015). Modal sosial dan kemiskinan. 1(200), 310–323.
Azzuhri, M. (2016). Bahasa Dan Kearifan Lokal : Harmonisasi Sosial Masyarakat Arab – Jawa Di Kampung Arab. Arabi : Journal of Arabic Studies, 1(2), 90. https://doi.org/10.24865/ajas.v1i2.28
Bennet, J., Bennet M.J., & A. W. (2003). Developing Intercultural Competence in the Language Classroom. Culture As The Core: Perspectives On Culture In Second Language Learning, 237–270.
Budiono, C. A. (2022). Strategi Cross-Culture Religion Berlandaskan Pancasila Sebagai Penguat Desa Toleransi ( Studi Kasus Desa Mojorejo Kota Batu Jawa Timur ). Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 11(1), 99–113.
Corbett, J. (2003). AnIntercultural Approach to English Language Teaching. Bristol: Multilingual Matters. https://doi.org/https://doi.org/10.21832/9781853596858
Leimena. (2023). Literasi Keagamaan Lintas Budaya.
Media Center. (2021). BPIP Apresiasi Desa Wisata Rama Agung Jadi Contoh Kehidupan Berpancasila.
Mustolehudin. (2016). Relasi Modal Sosial Dan Kerukunan Umat Beragama: Studi Kasus Di Kecamatan Larangan, Brebes. Jurnal Penam, 29(1), 7–8.
Paramita, S., & Sari, W. P. (2016). Intercultural Communication to Preserve Harmony Between Religious Group in Jaton Village Minahasa (Komunikasi Lintas Budaya dalam Menjaga Kerukunan antara Umat Beragama di Kampung Jaton Minahasa). Journal Pekommas, 1(2), 153. https://doi.org/10.30818/jpkm.2016.2010205
Putra, A. E. (2018). Menumbuhkan Sikap Keterbukaan Terhadap Yang Lain: Perspektif Silang Budaya (Cross-Cultural). Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 13(1), 97–110. https://doi.org/10.24042/ajsla.v13i1.2946
Radarutara.id. (2022). Desa Rama Agung, Destinasi Wisata Religi di Bengkulu Utara.
Rama Agung. (2023). Data Demografi Berdasar Agama.
Santoso, T. (2020). Memahami Modal Sosial. In Memahami Modal Sosial.
Setiyawan, I. (2020). Harmoni Sosial Berbasis Budaya Gugur Gunung. Empirisma: Jurnal Pemikiran Dan Kebudayaan Islam, 29(1), 29–40.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Syahra, R. (2003). Modal sosial: Konsep dan aplikasi. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 5(1), 1–22.
Syahran, M. (2020). Membangun Kepercayaan Data Dalam Penelitian Kualitatif. Primary Education Journal (Pej, 4(2), 19–23.
Tawil, Y. P., & Rahmarini, G. M. (2020). Komunikasi, Keberagaman, dan Pariwisata : Strategi Warga Rama Agung menuju Desa Wisata Religius. 20(02), 144–159.
Wekke, I. S. (2016). Harmoni Sosial Dalam Keberagaman Dan Keberagaman Minoritas Muslim Papua Barat. 10(2), 295–312.
Wijaya, G. W. (2023). Desa Rama Agung Diresmikan Sebagai Kampung Moderasi Beragama.
DOI: https://doi.org/10.36256/ijrs.v6i1.371
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Indonesian Journal of Religion and Society
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Indonesian Journal of Religion and Society (IJRS) Is Indexed By:
Indonesian Journal of Religion and Society (IJRS) is distribute under Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.